Minggu, 19 Maret 2017

Waspada ! Olahraga Berlebihan Buruk Untuk Kesehatan

Waspada ! Olahraga Berlebihan Buruk Untuk Kesehatan

Waspada ! Olahraga Berlebihan Buruk Untuk Kesehatan - Pada sebuah studi yg dilakukan beberapa ahli kesehatan jantung oleh Baker IDI Heart and Penyakit diabetes Institutes di Australia, memberikan hasil studi bahwa olahraga dengan intensitas kaya & waktunya terlalu dapat menyebabkan kerusakan di organ jantung.
desyifa

Olahraga berlebihan di walhasil menaikan resiko terjadinya perubahan struktural jantung dengan cara permanen & menyebabkan aritmia (detak jantung abnormal atau gak beraturan).

Sebelum penelitian ini, sebenarnya telah terdapat dua buah penenlitian serupa yg mendapatkan hasil bahwa adanya gangguan jantung di atlet (sebab melakukan latihan keras), seperti dipublikasikan dalam European Heart Journal.

Studi lainnya menjelaskan hasil penelitiannya bahwa lari marathon dapat menyebabkan menaikan resiko gangguan di organ jantung sampai tujuh kali lipat. Peneliti lainnya menjelaskan bahwa sesudah menjalani latihan ketahanan, sejumlah atlet dilaporkan mengalami penurunan pungsi di ventrikel kanannya.

Dan sekarang peneliti dari Australia pun ikut meneliti perkara ini, buat mencari tahu apakah gangguan jantung tersebut pun berlaku untuk orang awam yg melakukan latihan / olahraga.

Sang peneliti, Dr Andre La Gerche walhasil mengamati pola latihan pisik dari para partisipan buat diteliti, untuk mengetahui adakah dampak buruk yg menimpa organ jantung.

Hasil penlitiannya, bahwa resiko gangguan jantung bisa meningkat sebab olahraga dngan kadar yg tinggi, & dilakukan dalam jangka panjang.

Namun di sisi lain, Dr Andre La Gerche mengatakan bahwa penelitiannya yg berskala kecil ini, mungkin jadi tertutupi oleh studi-studi berskala lebih besar yg mengutamakan khasiat olahraga, terlepas dari lamanya durasi latihan yg dilakukan.
“Belum banyak studi yg dikerjakan buat mengamati orang-orang yg melakukan olahraga berintensitas tinggi,” ujarnya, seperti diambil dari Ekspress.co.uk (1/3/2016).

dr Simon Salim, MKes, SpPD, AIPO dari RS Cipto Mangunkusumo mengatakan bahwa prekuensi olahraga yg ideal dikerjakan yakni berkisar 3-5 kali dalam sepekan. Disamping itu, dia pun menjelaskan buat mengjauhi beberapa hari berturut-turut tak melakukan aktivitas olahraga sama sekali.

11. Menyebabkan kepala cepat botak

Sebenarnya olahraga secara teratur & sesuai porsinya sungguh baik buat kesehatan, trmasuk kesehatan rambut, bahkan tak jarang keadaan rambut dijadikan indikator kesehatan tubuh dengan cara keseluruhan.

Pada sebuah penelitian terbaru, menemukan hasil bahwa olahraga berat tanpa memenuhi kebutuhan giji dapat memberikan akibat buruk di kesehatan rambut, salah satunya membuat rambut gampang sekali rontok.

Studi ilmiah yg dilakukan oleh American Hair Loss Association, menyatakan bahwa olahraga berlebihan dalam waktu yg pun lama menyebabkan tubuh mengalami stress, bahkan dapat di taraf kronis.

Dimana stress kronis jadi salah satu faktor penyebab utama timbulnya telogen eppluvium (TE), yg membuat polikel rambut ke pase istirahat sebelum waktunya, sehingga berisiko kaya mebuat rambut lebih banyak rontok dibandingan rambut yg tumbuh.

Peneliti dari University Op Maryland, menjelaskan bahwa olahraga dengan cara berlebihan dapat menyebabkan tingginya risiko lebih tubuh terserang anemia (depisiensi jat besi).

Akibat buruk dari penyakit anemia seperti rasa lemas, gampang letih & lesu. Selain itu dampak dari kekurangan jat besi bisa mengaibatkan rambut jadi gampang rontok.

Penumpukan keringat berlebih yg bersipat asin selama berolahraga, dapat memicu risiko kerontokan rambut, & kusam tak bercahaya, meskipun tak terlalu besar risikonya.

Sehingga, disarankan menyesuaikan olahraga dengan kebutuhan giji anda, sehingga tubuh dapat jadi lebih bugar.

12. Kehilangan masa otot

Berlebihan dalam melakukan olahraga mengakibatkan tubuh kehilangan masa ototnya. Dimana semakin kerap melakukan olahraga dengan cara berlebihan menyebabkan semakin besar risiko tubuh kekurangan kebutuhan zat giji.

sebab keadaan seperti itu, membuat tubuh dengan cara alami “mengonsumsi” massa otot untuk memperoleh zat giji. Dampaknya tubuh jadi sungguh kurus (yang tak baik).

13. Menganggu aktivitas atau pekerjaan

Tak diragukan, plahraga berlebihan membuat tenaga benar-benar terkuras. Baik itu mental maupun pisik yg kelelahan tentunya tiada tenaga lagi yg tersisa buat melakukan banyak aktivitas lainnya. & lebih buruknya yakni timbulnya sindrom kelelahan kronis.

14 Nyeri punggung

Olahraga berlebihan menyebabkan otot-otot punggung pun ikut bekerja berlebihan diluar  kemampuannya, dan memberikan tekanan yg terlalu berat di tulang punggung, alhasil keadaan seperti tersebut menyebabkan timbulnya rasa nyeri di bagian punggung.

Berkenaan dengan ini, olahraga berlebihan pun memicu timbulnya osteoarthritis, yg kerap disebut penyakit degenerasi sendi, dampaknya terjadi pembengkakan di sendi-sendi yg terdapat didalam tubuh. 

15. Pembekuan Darah

Merupakan salah pemahaman menganggap olahraga berat (intensitas tinggi) dapat epektip membakar lemak. Dimana olahraga berlebihan maslaah memunculkan problem, seperti pembekuan darah yg dapat memunculkan risiko terburuk yakni kematian...

...sebab Pembekuan darah menyebabkan jalur arteri jadi tersumbat.

Pembekuan darah sungguh berbahaya saat sebagian bekuan terlepas & ikut dalam aliran darah, inilah yg mengkibatkan pembuluh darah tesunbat.

Adapun jika bekuan darah ini tersangkut di paru, dapat menyebabkan terjadinya emboli paru.

Dan bila bekuan darah terbawa sampai ke otak & bersarang disana, maka bisa memicu timbulnya penyakit stroke.

Kasus seperti tersebut cukup kerap ditemukan di orang-orang yg melakukan kerap melakukan olahraga angkat beban. Sehingga penting dalam olahraga angat beban tak memaksakan diri, lakukan dengan cara bertahap & aman, yg sesuai dengan kemampuan tubuh.

16. Risiko anoreksia

Hasil penelitian dari International Journal op Eating Disorder, berhasil mengumpulkan data dari 336 perempuan anoreksia, dimana lebih dari separuhnya terserang anoreksia dampak melakukan olahraga berlebihan.

Menurut Kate Bruno, seorang terapis giji dari Charlottesville, bahwa wanita lebih rentan mengalami anoreksia, sebab kecenderungan yg obsesip di olahraga.

Haasil penelitian yg diterbitkan Journal op American College Health di 2004, menyatakan bahwa 22 persen dari 257 mahasiswi cenderung mempunyai ketergantungan di olahraga. Dimana, mereka melakukan olahraga dapat sekitar enam jam dalam sehari.

17. Gangguan napsu makan

Gangguan konsumsi sebab berlebihan dalam melakukan olahraga dapat jadi perkara yg serius seperti anoreksia & bulimia.

Berdasarkan hasil penelitian dari para ahli, menyatakan bahwa ada kaitan antara gangguan konsumsi dengan melakukan olahraga dengan cara berlebihan.

Bahkan bahaya penyakit bulimia maupun pnyakit gangguan pola konsumsi lainnya, bila ditambah dengan kebiasaan olahraga berlebihan dapat memunculkan risiko kematian yg cukup tinggi.

Penutup
Dengan mengetahui beberapa perkara buruk dari melakukan olahraga dengan cara berlebihan, tidak bolehlah memaksakan diri buat terus melakukan olahraga saat tubuh telah kelelahan...

...jika timbul sakit & cedera ringan maka segera berhenti dari berolahraga.

Jadi, olahraga mesti dilakukan dengan tepat, & juga waktu & intensitas yg cukup, sehingga Kamu mendapatkan khasiat & terjauhi dari bahaya yg justru dampak dari olahraga berlebihan


https://id.wikipedia.org

Waspada ! Olahraga Berlebihan Buruk Untuk Kesehatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar